Apa yang Harus Diperhatikan oleh seorang Digital Artist


Dalam pelaksanaan kerja, seorang Digital Imaging Artist harus mampu menguasai beberapa hal penting agar kualitas akhir dari sebuah pekerjaan tampak sempurna dan berkualitas. Karena pada dasarnya sebuah karya dari Digital Imaging tak jauh dari dasar logika. Baik secara matematis atau pun fisika. Namun tak perlu khawatir. Pekerjaan Digital Artist bukanlah pekerjaan yang njlimet dengan hitung-hitungan atau rumus rumus yang bertumpuk. Pembelajaran yang paling sering harus dilakukan seorang Digital Artist adalah pengamatan di dunia nyata dan mengumpulkan refernsi. Itu saja!
1. Pemahaman logika Perspektif
Ini penting. Seorang digital imaging harus mampu melihat sebuah perspektif benda, bentuk atau ruang dengan mata telanjang. Pemahaman tentang perspektif ini  biasanya digunakan untuk menyatukan sebuah objek dengan background agar terlihat blending. Sebagai contoh, apabila kita ingin menyatukan background jalan raya dengan sebuah mobil, maka kita harus mempertimbangkan beberapa hal.

Pertama, jika kita memiliki foto mobil dengan angle medium, semisal di foto dengan ketinggian 50 cm dari atas tanah, maka kita pun juga harus mencari atau membuat stok jalan raya dengan ketinggian yang sama. Begitu juga sebaliknya. Itupun terkadang kita harus melakukan beberapa ubahan pada perspektifnya ssat di proses di Photoshop. Namun tidak banyak.
Kedua, apabila anda anda memfoto sendiri kedua stok ini, saat anda memotret salah satu dari kedua objek diatas, anda perlu mencatat ketinggian kamera dan ukuran lensa-nya. Repot? Tidak juga. Karena ini sangat mempermudah pekerjaan anda nantinya. Mencatat  ukuran lensa membuat anda tidak lagi repot mengutak atik perspektif terlalu banyak di Photoshop. Karena ukuran lensa dapat mengubah tingkat distorsi sebuah objek ketika di foto. Sebagai informasi, semakin kecil angka ukuran lensa, akan semakin tinggi juga tingkat distorsi sebuah benda. Bayangkan jika anda membuat 2 foto berbeda dengan ukuran lensa berbeda, tentu anda juga tetap akan banyak mengutak atik perspektif fotonya bukan?
2. Pemahaman Pencahayaan
Ini juga hal penting yang harus di kuasai seorang Digital Artist. Pencahayaan juga termasuk hal penting yang membuat sebuah hasil Digital Imaging tampak sempurna. Contoh sederhana. Apabila anda memiliki stok foto model dengan cahaya dari kanan yang lebih kuat, tentu anda harus mencari stok background dengan matahari datang dari arah sebelah kanan juga bukan? Namun intensitas cahaya juga berpengaruh pada kontras sebuah objek. Maka dari itu terkadang kita masih harus mengutak atik Brightness/Contrast dari sebuah objek.
Selain pencahayaan, ada juga yang di sebut dengan intensitas warna pada cahaya. Jika anda seorang fotografer, anda pasti tahu, setiap merk lampu fotografi kadang menghasilkan intensitas warna yang berbeda. Terkadang ada yang sedikit kekuningan, atau kebiruan. Belum lagi settingan warna kamera. Lain lagi dengan warna natural matahari. Coba sesekali anda perhatikan, langit dan cahaya matahari pada jam 8 pagi cenderung  lebih kebiru-biruan ketimbang langit dan cahaya matahari pada jam 4 sore yang agak kekuningan. Atas dasar hal itu, seorang Digital Artist dituntut untuk mampu membaca intensitas warna setipis apapun. Karena ini akan mempengaruhi kualitas akhir dari pekerjaan kita.
Keberadaan cahaya juga sangat berhubungan dengan bayangan/shadow. Dan pada prinsipnya, semakin dekat sebuah objek pada ground, akan semakin tinggi tingkat kepekatan bayangannya. Coba anda tempelkan jari anda pada permukaan meja yang rata. Perhatikan, permukaan meja yang paling dekat dengan ujung jari anda pasti menghasilkan tingkat bayangan yang lebih pekat. Masih berhubungan dengan matahari, bayangan yang dihasilkan oleh matahari juga berpengaruh dengan ketinggian matahari dan awan dilangit. Bayangan matahari pada sekitar pukul 07.00 – 10.00 dan 15.00 – 17.00 cenderung lebih lembut ketimbang matahari pada sekitar pukul 10.00 – 15.00 yang cenderung lebih keras.
Satu lagi yang tidak boleh terlewat, bias cahaya dari objek lain pada objek utama. Semisal, anda menempelkan foto wanita berdiri disamping api unggun. Secara logika, warna merah kekuningan yang dihasilkan oleh api pasti juga akan terbias pada tubuh wanita tersebut. Sama halnya dengan sebuah mobil. Ketika mobil tersebut melewati terowongan dengan lampu yang berwarna kuning, tentu mobil itu sedikit banyak memantulkan warna kuning dari lampu tersebut.
Itulah 2 hal paling dasar yang harus dipahami seorang Digital Artist. Masih banyak sebenarnya yang harus di pahami seorang Digital Artist. Semisal, pemahaman tentang membuat refleksi pada berbagai objek dan banyak ltagi. Namun pada posting kali ini hanya 2 hal ini saja dulu yang perlu di perhatikan. Mungkin  materi diatas terkesan hanya seperti sebuah teori dasar. Namun, percaya atau tidak, salah satu teori ini pasti akan digunakan dalam setiap proses pegerjaan diital Imaging. Selamat mencoba!

Source : motorbiru.wordpress.com

0 komentar: